+62-818-1880-9990

Perbandingan Gaji Pekerja di Indonesia vs Jepang

gaji pekerja indonesia jepang

Pembahasan gaji pekerja di Indonesia vs Jepang memang selalu jadi topik menarik untuk dibicarakan. Karena pada faktanya, kamu akan melihat perbedaan yang sangat besar soal gaji pekerja di dua negara ini. 

Tidak hanya pekerja secara umum, tetapi juga untuk karyawan pabrik atau buruh pabrik biasa. Selain itu, ada banyak faktor yang turut mempengaruhi besaran gaji di negeri Sakura tersebut dibandingkan dengan Indonesia. 

Lantas, berapa sebenarnya besaran gaji pekerja Indonesia dan pekerja Jepang itu?

Gaji Pekerja di Indonesia vs Jepang untuk Pekerja Pabrik 

Jika membicarakan soal gaji pekerja, maka kamu bisa terlebih dahulu melihat perbandingan antara pekerja atau buruh pabrik. Mengapa? Karena tidak bisa dipungkiri ada banyak sekali masyarakat yang bekerja di sektor ini. 

Di Indonesia, melansir dari data yang dikeluarkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), standar gaji pekerja pabrik adalah sebesar Rp2.400.000 untuk wanita dan Rp3.100.000 untuk pria. 

Sementara itu, gaji pekerja pabrik di Jepang jauh lebih besar. Buruh pabrik di Jepang paling rendah akan mendapatkan bayaran sebesar Rp89.000 per jam nya dan yang paling besar adalah Rp113.000 per jam. 

Dengan kisaran upah tersebut, katakanlah kamu bekerja 6 hari dalam satu minggu. Setiap harinya kamu menghabiskan waktu 8 jam untuk bekerja dengan bayaran Rp89.000 per jam. 

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka setidaknya kamu akan bisa mendapatkan total gaji sebesar Rp17.000.000 setiap bulan. Angka Rp89.000 per jam sendiri bukan tanpa dasar. 

Angka tersebut merupakan besaran UMR atau Upah Minimum Regional yang ada di Jepang. Negara ini memang menerapkan peraturan upah yang berlaku per jam. 

Tidak hanya untuk warga asli, para tenaga kerja asing pun akan mendapatkan gaji yang sama, termasuk pekerja yang berasal dari Indonesia. Besaran upah ini juga berlaku untuk seluruh sektor industri yang ada di Jepang. 

Gaji Pekerja di Jepang Sesuai Wilayahnya Tahun 2024 

Selain UMR yang berlaku secara umum, ada juga besaran UMR pekerja Jepang yang berdasarkan dari wilayahnya. Inilah besaran upah pekerja berdasarkan beberapa wilayah terbesar di Jepang tahun 2024:

  1. Saitama = Rp114.000 per jam 
  2. Tokyo = Rp124.000 per jam 
  3. Osaka = Rp118.000 per jam 
  4. Aichi = Rp114.000 per jam 
  5. Kanagawa = Rp124.000 per jam, dan sebagainya. 

Di Jepang, wilayah yang memiliki upah pekerja paling rendah adalah Tottori. Pekerja di sana mendapatkan upah sebesar Rp88.000 per jam. 

Faktor yang Berpengaruh Pada Besaran Gaji di Jepang

Standar gaji di Jepang memang sekilas terlihat sangat besar dan menjanjikan. Akan tetapi, perlu kamu tahu bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti:

1. Pendidikan 

Pertama, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin besar pula gajinya. Upah paling besar bisa kamu peroleh jika merupakan lulusan Doktor dan Master. Semuanya berpeluang mendapatkan gaji 29% lebih besar daripada lulusan Sarjana.

Sementara itu, untuk gelar Sarjana kamu bisa mendapatkan upah 24% lebih besar daripada pekerja dengan lulusan Diploma biasa. Upah paling rendah adalah untuk pekerja yang memiliki riwayat pendidikan terakhir SMA. 

2. Pengalaman dan Jabatan 

Selain pendidikan, lama pengalaman yang pekerja miliki pun akan berpengaruh pada jumlah gaji yang mereka terima. Karena pada prinsipnya, semakin lama pengalaman yang kamu miliki, maka semakin besar juga upahnya. 

Biasanya besaran gaji paling awal akan kamu peroleh untuk pengalaman kurang dari 2 tahun. Kemudian, upah tersebut akan meningkat seiring pertambahan durasi pengalaman sampai 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan di atas 20 tahun. 

Selain pengalaman, kamu pun bisa berpeluang mendapatkan kenaikan upah berdasarkan jabatan. Biasanya untuk posisi junior, peluang kenaikan upah adalah sebesar 3% sampai 5%. 

Untuk jabatan middle, peluang kenaikannya adalah 6% sampai 9%. Kemudian untuk jabatan senior yang ada di perusahaan biasanya memiliki peluang kenaikan upah 10% sampai 15%. 

Terakhir, untuk posisi jabatan top manager, peluang kenaikan upahnya yang paling tinggi. Kamu bisa berpeluang memperoleh kenaikan upah sebesar 15% sampai dengan 20%. 

3. Sektor Industri Kerja 

Hal lain yang mempengaruhi standar gaji di Jepang per bulan adalah sektor industri. Setiap industri akan memiliki kisaran yang berbeda dan yang paling tinggi umumnya adalah untuk sektor kesehatan dan medis.

Pekerja di Jepang akan berpeluang mendapatkan sampai Rp950.000.000 per tahunnya jika bekerja di industri tersebut. Kemudian posisi kedua ada sektor layanan teknis dan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. 

Jika bekerja di sektor ini kamu berpeluang memperoleh sampai Rp853.000.000 per tahunnya. Selain itu, ada juga sektor lain seperti keuangan dan akuntansi, pendidikan, real estate, dan lain sebagainya. 

Sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana gaji pekerja di Indonesia vs Jepang? Lantas, apakah worth it untuk bekerja di Jepang dengan potensi gaji sebesar itu? Jawabannya tentu worth it. 

Hanya saja, memang kamu harus mempersiapkan diri dengan baik karena tantangan untuk bekerja di negara ini pun besar. Ada banyak tuntutan fisik maupun mental yang harus kamu hadapi, belum lagi soal bahasa dan budaya.

Jika kamu memiliki rencana untuk bekerja di negara ini, kamu bisa mengikuti program magang atau Tokutei Ginou dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Putri Yang Mandiri atau LPK P.Y.M

LPK P.Y.M adalah sebuah lembaga dengan komitmen dan dedikasi kuat untuk membantu putra putri Indonesia bekerja di Jepang dan meraih impian mereka. Program magang ini pastinya aman dan terjamin bukan bentuk penipuan. 

Untuk informasi lebih lengkap, silahkan hubungi kami via WhatsApp berikut ini dan wujudkan impian kamu bekerja di Jepang sekarang juga! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Program Jepang

Artikel Populer